Kamis, 25 Oktober 2018

Fundamental Base Networking



SONET (Synchronous Optical Network) SDH (Synchronous Digital Hierarchy)

Hirarki sinkronisasi digital (SDH) dan sinkronis jaringan optik (SONET) mengacu kepada sekelompok kecepatan transmisi serat optik yang dapat membawa sinyal digital dengan kapasitas yang berbeda. SDH (Synchronous Digital Hierarchy) adalah suatu standar internasional (protocol) sistem transport pada telekomunikasi berkecepatan tinggi melalui jaringan optik/elektrik, yang dapat mengirimkan sinyal digital dalam kapasitas yang beragam. Di Amerika, SDH juga dikenal dengan sebutan SONET (Synchronous Optical Network).

Dalam transmisi telepon digital, ‘synchronous’ berarti bit-bit dari satu panggilan, akan dibawa dalam satu frame transmisi. Dengan kata lain masing-masing koneksi memiliki bit rate dan delay yang konstan. Sebagai contoh, jaringan SDH memungkinkan ada di beberapa Internet Service Provider (ISP) menggunakan satu fiber optik secara bersama-sama, tanpa terganggu oleh trafic data masing-masing dan adanya tindakan saling curi kapasitas antar ISP. Hanya bilangan-bilangan integer tertentu berkelipatan 64 kbit/s yang dapat digunakan dalam SDH. SONET muncul sebagai standar yang pertama, disusun oleh Bellcore di Amerika Serikat,
dan kemudian mengalami revisi sebelum muncul dalam bentuk baru yang sesuai dengan SDH internasional. Baik SDH dan SONET muncul antara tahun 1988 dan 1992.
SONET adalah standar ANSI, dapat memuat sebagai muatan Amerika Utara PDH hierarki tingkatan bit: 1.5/6/45 Mbps, ditambah 2 Mbps (dikenal di Amerika Serikat :

1). SDH mencakup sebagian besar SONET dan merupakan standar internasional, tetapi sering dianggap sebagai standar Eropa karena pemasok-dengan satu atau dua pengecualian-hanya membawa ETSI,didefinisikan PDH Eropa tingkatan bit 2/34/140 Mbps (8 Mbps dihilangkan dari SDH). Baik ETSI dan ANSI telah ditetapkan, secara rinci SDH / SONET merupakan fitur pilihan untuk digunakan dalam pengaruh ruang lingkup geografis mereka.

JARINGAN SDH (SYNCHRONOUS DIGITAL HIERARCHY)

Jaringan transmisi sinkron merupakan usaha untuk menyatukan berbagai hirarki digital yang telah ada dan membentuk hirarki digital baru yang mendukung berbagai jenis pelayanan sinyal kecepatan tinggi dan rendah sehingga jaringan bisa dikembangkan dari jaringan komunikasi pleisinchronous atau Plesinchronous Digital Hierarchy (PDH) yang telah dipakai selama ini sebagai dasarnya, selanjutnya memultiplex keberadaan tributari PDH dalam metoda sinkron.

SDH yang pertama didefinisikan sebagai standar untuk mentrasfer 1.5/2/6/34/45/140 Mbps dalam tingkat transmisi 155,52 Mbps dan sedang dikembangkan untuk membawa jenis
lalu lintas lain, seperti modus transfer asinkron asynchronous transfer mode (ATM) dan Internet protocol (IP), diantara tingkat kelipatan bilangan bulat dari 155,52 Mbps. Unit dasar transmisi SONET adalah pada 51,84 Mbps, tetapi untuk membawa 140 Mbps, SDH saat ini dibedakan berdasarkan pada tiga waktu(yakni, 155,52 Mbps [155 Mbps]). Melalui pilihan-pilihan yang sesuai, subset dari SDH kompatibel dengan subset dari SONET; Oleh karena itu, memungkinkan terjadinya kepadatan interworking. Interworking untuk alarm dan kinerja manajemen pada umumnya tidak mungkin terjadi antara SDH dan SONET sistem. Hal ini hanya mungkin terjadi dalam beberapa kasus untuk beberapa fitur diantara penjual SDH dan sedikit lebih terjadi pada penjual SONET. Meskipun SONET dan SDH yang dikandung awalnya untuk transmisi serat optik, SDH system radio yang ada di tingkat yang sesuai dengan kedua SONET dan SDH.

Tawaran-tawaran spesifik yang diciptakan oleh SDH diantaranya termasuk:

1. Self-Healing ring (SHR) yang akan bekerja secara otomatis jika jalur yang bekerja mengalami gangguan dengan cara mengalihkan informasi yang ada pada jalur trafik ke jalur yang lain.

2. Fleksibilitas yang tinggi dalam hal konfigurasi - konfigurasi kanal pada simpul - simpul jaringan dan meningkatkan kemampuan - kemampuan manajemen jaringan baik untuk payload traficnya maupun elemen - elemen jaringan.

3. Service on demand yakni provisi yang cepat endto-end customer services on demand.

4. Akses yang flexibel dalam arti manajemen yang flexibel dari berbagai lebar pita tetap ke tempat – tempat pelanggan.

SONET didasarkan pada transmisi dengan kecepatan 51,840 Mbps kelipatan, atau STS-1 dan SDH didasarkan pada STM-1 yang memiliki data rate sebesar 155,52 Mbps, setara dengan STS-3. Tabel.

Complite Level Sonet and SDH 

Struktur multiplexing SDH mengijinkan sinyal -sinyal plesiochronous dari berbagai vendor dimultiplex secara langsung dan sederhana ke sinyal STM-1, untuk ke orde bit rate yang lebih tinggi akan dimultiplexingsecara byte interleaved misalnya dari sinyal STM-1 ke STM-4 seterusnya ke STM-16. Keuntungan penggunaan struktur multiplexing sinkron adalah :

a. Teknik multiplexing / demultiplexing sederhana
b. Akses langsung untuk tributary – tributary kecepatan rendah
c. Peningkatan kemampuan operasi dan pemeliharaan
d. Kemudahan transisi ke bit rate yang lebih tinggi.

Karena Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan hirarki pemultiplekan yang berbasis pada transmisi sinkron yang telah ditetapkan oleh ITU-T sehingga menghasilkan beberapa keunggulan, yaitu :
1. Kode saluran (Line code) yang dipakai merupakan standar untuk transmisi sinyal optik,sehingga menjamin kompatibilitas perangkat dari berbagai merek.

2. Strukturnya modular. Dari bitrate dasar (155,52Mbps) dapat disusun tingkatan multipleks yang lebih tinggi dengan bitrate kelipatan bilangan bulat dari bitrate sinyal STM-1. Struktur frame untuk STM-N ( N=1,4,16,64) identik,tidak didefinisikan sebagai frame baru.

Summary dari SONET (Synchronous Optical Network) :

SONET adalah hirarki antarmuka digital yang dipahami oleh Bellcore dan didefinisikan oleh ANSI untuk digunakan di Amerika Utara. SDH adalah node jaringan antarmuka network node interface (NNI) didefinisikan oleh CCITT / ITU-TS untuk digunakan di seluruh dunia dan digunakan oleh sebagian yang sesuai dengan SONET.

Demikian lah Penjelasan detail dari Sistem Jaringan dan Digitalilasi International dari SONET dan SDH dan Ilmu Pengetahuan yang saya Ketahui dan saya Sharing.

Referensi Index Artikel :

- Materi Jaringan Komputer Lanjut
- gunadarma.ac.id/Materi Jaringan Komputer Lanjut4.pdf
- Pemanfaatan Jaringan SDH Berbasis Program
- media.neliti.com/media pemanfaatan-jaringan sdh berbasis progra.pdf

Mohon maaf apabila ada Kekurangan dari Artikel yang saya tulis ini.

Terima Kasih.